faceebook

on 30.5.09

Face book dan Narsisme Remaja.


Facebook adalah fenomena baru di kagat cyberspace. Penggunaanya meningkat setiap bulan, tercatat ada 175juta pemilik akun facebook di seluruh dunia. Diperkirakan 2 bulan kedepan mencapai 2000 juta orang. Bahkan diramalkan facebook akan mengalahkan popularitas google.

Para remaja juga senang ber-facebook ria. Mereka kecanduan facebook karena ia mengeluarkan banyak inovasi baru. Facebook bukan hanya tempat nongkrong tapi juga tempat bersosialisasi gaya baru. Pengguna facebook bisa bertemu teman lama, mengomentari foto, membuat blog, bahkan chatting dengan sesame anggota facebook yang sedang online. Remaja percaya bahwa melalui facebook, popularitasnya remaja bisa naik.

Padahal, banyak kasus terjadi karena demam facebook. Banyak tangan-tangan tidak bertanggung jawab membuat akun facebook palsu. Lebih parahnya mereka menampilkan foto-foto tidak pantas dilihat.

Tapi efek paling negative dari kecanduan facebook adalah naiknya kadar barsisme remaja, yang sedang mengalami masa peralihan dari anak-anak ke dewasa.Menurut penleitihan menujukan remaja yang kecanduan berfacebok akan merasa dirinya yang paling populer dan merasa paling update. Dan parahnya sering kali sifat narsis tersebut dibawa juga ke dunia nyata.

Istilah narsis berasal dari mitologi Yunani. Dikisahkan seorang pemuda bernama Narcissus jatuh cinta pada bayangannya sendiri, karena ia dikutuk oleh dewi yang cintanya ditolak.

Gangguan kepribadian dimana pengidapnya mencintai diri sendiri secara berlebihan, kemudia dikenal sebagai narcisstic personality disorder. Menurut Jeffrey nevdi dalam psikologi abnormal, penderita narcis memiliki rasa bangga atau keyakinan yang berlebihan terhadap diri sendiri dan kebutuhan yang ekstrim akan pemujaan.

Mereka membesar-besarkan prestasi dan berharap orang lain menghujani pujian. Pengidap narsistik bersifat self absorbed dan kurang memiliki empati terhadap orang lain.

Mitchell JJ dalam Natural Limination Youth mengatakan ada lima penyebab narsisme pada remaja. Yang pertama kecenderungan remaja mengharapkan perlakuan khusus. Hali ini terjadi karena sejak kecil penderita narsistik terlalu sering dipuji oleh keluarga dan lingkungan sekitar.

Penyebab lain adalah kurang empati dan sulit memberi kasih sayang. Faktor narsisme yang paling gawat adalah remaja belum punya control moral yang kuat dan kurangnya rasionalisme mereka. Padahal narsisme satu langkah menuju megalomania yakni penyakit psikologis yang diidap oleh Hitler..

Pengidap megalomania sangat tidak suka ditentang dan merasa dirinya paling benar. Orang tua sebaliknya mengontrol aktiftas online anak. Remaja boleh jejaring di facebook, asal bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan teman baru ataupun lama.


4 comment from friends:

imaniar poenk mengatakan...

menurut aku sich hubungan facebook dgn kenarsisan tuch tipis banget.klo aku sendiri bikin facebook bukan untuk ajang narsis melainkan intuk menjaring teman sebanyak-banyaknya.

oia jgn lupa comment aku juga yach di
sapuijuk-blogqyu.blogspot.com
jangan lupa juga untuk jadi pengikutku
ocreiiii.....

Niken Meifilina mengatakan...

masak si?? gg logis!!!

ijank mengatakan...

yo pon.
mmemang facebook gawe semua orang pada pamer ketenaran.

ilmy mengatakan...

facebook is good!!!
aku tidak setuju!!!!

Posting Komentar